Pabrikan kamera asal Jerman, Leica, sudah resmi menghadirkan kamera terbarunya dengan sistem APS-C ke Indonesia. Kamera tersebut ialah Leica CL. Namun sampai saat kamera Leica CL ini belum resmi ke beberapa toko kamera yang ada di mall-mall tertentu, tetapi sudah tersedia di toko official nya.
Bernard Suwanto, selaku Direktur Leica Store Indonesia mengatakan bahwa kamera terbaru ini sangat cocok untuk digunakan sehari-hari, baik itu untuk pemotretan spontan maupun terencana.
“Kamera Leica CL menghadirkan pengoperasian kamera yang user friendly dengan semua fitur utama terdapat pada bagian atas badan kamera, seperti electronic viewfinder, dua tombol aperture, pengaturan kecepatan shutter dan tingkat ISO, serta kompensasi exposure,” ujarnya
“Layar tambahan di bagian atas badan kamera juga hadir untuk menampilkan seluruh informasi penting mengenai pengaturan dan parameter exposure. Setiap fitur dihadirkan seksama untuk memastikan para fotografer memiliki kendali penuh saat memotret dengan Leica CL,” ia menambahkan.
Electronic Viewfinder Yang Cadas
Ada salah satu fitur yang menarik perhatian sejak pengumuman perilisan kamera ini. Fitur yang dimaksud adalah electronic viewfinder yang ada pada Leica CL memiliki teknologi EyeRes yang dimana dikembangkan sendiri oleh Leica dengan latency time yang berada di bawah batas dan resolusi 2,36 juta pixel.
EyeRes viewfinder ini diklaim memiliki kemampuan untuk menampilkan hasil akhir gambar yang bakan sebelum melakukan shutter sehingga si pengguna nantinya dapat memiliki kontrol penuh untuk mengendalikan komposisi subjek potret mereka.
Disamping itu, kamera ini pun dilengkapi dengan sensor APS-C yang beresolusi tinggi sebesar 24MP, prosesor seri Maestro II dan kemampuan autofokus yang reponsif dengan 49 titik metering. Leica CL merupakan kamera kedua yang menggunakan sistem APS-C, yang sebelunya ada pada kamera Leica TL2
Teknologi Sistem APS-C
Apa itu sistem APS-C? sistem ini akan memungkinkan kamera untuk memiliki desain yang compact dengan enam lensa yang memiliki focal length berukuran 17 hingga 200mm.
Enam lensa tersebut dibagi menjadi tiga lensa zoom (Super-Vario-Elmar-TL 1:3.5-4.5/11-23 ASPH., Vario-Elmar-TL 1:3.5-5.6/1.8-56 ASPH, APO-Vario-Elmar-TL 1:3.5-4.5/55-135 ASPH) dan tiga lensa prime (Elmarit-TL 1:2.8/18 ASPH., Summicron-TL 1:2/23 ASPH, Summilux-TL 1:1.4/35 ASPH).
Untuk kedepannya, Bernard menjelaskan bahwa Leica akan menghadirkan satu lagi lensa prime untuk sistem APS-C, yaitu APO-Macro-Elmarit TL 1:2.8/60 ASPH.
“Jejeran lensa APS-C mampu mengakomodir segala jenis fotografi. Dengan mount L-Bayonet Leica APS-C systems dan SL-System, lensa SL dapat digunakan tanpa adapter pada CL. Adapter yang tepat juga tersedia untuk digunakan dengan lensa-lensa Leica M- dan R-,” tutur Bernard.
Hadirnya kamera Leica CL bukan saja untuk menawarkan kemewahan dalam pengambilan gambar, tetapi kamera ini pun difungsikan secara maskimal untuk kebutuhan rekaman video yang resolusinya hingga 4K dan 30 fps. Kamera Leica inipun dilengkapi dengan pengaturan Wi-Fi yang mengintegrasikan dengan beberapa perangkat untuk kirim mengirim video atau gambar.
Harga Kamera Leica CL
Untuk harganya sendiri, sudah tidak aneh jika Leica memiliki harga yang sangat mahal. Kamera ini dibanderol sebesar Rp.40 jutaan.
Setiap pembelian kamera Leica CL akan disertai dengan Leica Protection Plan, yaitu program perlindungan kamera dari kecelakaan dan kerusakan terhadap cairan, yang berlaku selama 1 tahun.
Layanan tersebut pun juga sudah tersedia untuk sebagian besar model kamera Leica lain dan dapat melindungi hingga kurun waktu 4 tahun.
Kira-kira di kliknklik.com bakal tersedia kapan yah? Kita tunggu saja.