Dengan semakin banyak bermunculannya smartphone yang memiliki fitur kamera canggih, tentunya hal ini akan memiliki dampak negatif pada penjualan kamera digital. Di tahun 2017 sebelumnya memang dikabarkan bahwa penjualan kamera telah mengalami penurunan dan namun diprediksi di tahun 2018 penjualan tidak akan seburuk tahun sebelumnya.
Bahkan PT datascrip yang merupakan distributor produk kamera digital canon di Indonesia menargetkan bahwa penjualan akan tumbuh 5-8 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal tersebut dikarenakan akan adanya gelaran Asian Games di Indonesia sehingga dengan adanya event besar tersebut diprediksi akan membuat kebutuhan akan dokumentasi semakin meningkat.
Kamera smartphone secara tidak langsung memulai peralihan dari penggunaan kamera digital ke smartphone. Terlepas dengan adanya peralihan ini Canon di tahun 2018 tetap akan mengeluarkan produk terbarunya untuk kamera digital mulai dari DSLR, mirrorless hingga kamera saku. Sedangkan untuk target market tetap menyasar dari pemula sampai tingkat profesional.
Untuk mengantisipasi peralihan tersebut Canon berencana untuk membuat produk kamera dan lensa yang memiliki fitur canggih , yaitu menggunakan pengamanan dengan pemindai sidik jari. Rencana tersebut yang masih berupa konsep bocor dari sebuah paten Canon yang dipublikasikan bulan Februari 2018 di Amerika Serikat.
Posisi pemindai sidik jari ini berada di handgrip untuk kamera dan di dekat mounting (sambungan ke badan kamera) untuk lensa. Sama halnya seperti smartphone yang menggunakan teknologi pemindai sidik jari , fitur canggih di kamera DSLR canon ini dapat mengunci kamera agar tidak bisa digunakan selain oleh penggunanya.
Data sidik jari yang disimpan diklaim bisa merekam lebih dari 1 orang, sehingga pemilik kamera dapat mengatur siapa saja yang bisa menggunakan kamera tersebut. Pemindaian sidik jari disebutkan akan turut memuat preset konfigurasi kamera yang disimpan oleh pengguna bersangkutan, misalnya settingwhite balance, ISO, atau autofokus.
Untuk informasi mengenai harga kamera hingga cara kerja detail dari konsep baru ini masih belum diketahui karena perangkat yang diumumkan masih berupa konsep mentah yang sudah dipatenkan. Juga masih belum jelas kapan Canon akan benar-benar mulai memproduksi kamera dan lensa canggih tersebut.