Sebuah perusahaan antivirus menyatakan, twitter memiliki kerentanan dalam hal terinfeksi virus. Di balik kepopulerannya, ternyata twitter tidak benar-benar aman. Hal ini menunjukan dalam menggunakan sosial media perlu adanya kewaspadaan tingkat tinggi.
Perusahaan itu adalah Eset, sebuah perusahaan yang cukup terkenal di bidang software anti-virus. Eset mengindikasikan virus ini berjenis malware yang di namakan Twitoor. Twitoor telah lama beredar di dunia twitter, sacara khusus twitter pada apikasi android, namun tidak pernah disadari oleh penggunanya.
Malware Twitoor ini tidak bereaksi tanpa pemantik, dengan kata lain hanya menunggu dan berdiam diri sampai diperintahkan. Malware bekerja secara diam-diam mendownload dan menginstal suatu aplikasi yang tidak dapat di sadari oleh pengguna twitter.
Bahaya lainnya adalah, Twitoor bisa mengambil hak milik akun pengguna dan mencuri berbagai hal informasi yang ada dalam twitter seperti informasi bank, pesan, dan lain lain.
Disebutkan bahwa malware ini datang bukan dari playstore, melainkan dari setiap message atau pesan singkat yang di kirimkan dari situs-situs bersifat spam kepada pengguna twitter.
Pihak Eset menyarankan agar setiap perangkat yang kita gunakan di tambahkan dengan suatu modul atau aplikasi untuk mencegah adanya malware yang masuk ke perangkat.
Ngeri juga yah, hampir setiap saat atau setiap detik kita meggunakan twitter untuk menggali informasi dan bercengkrama ke sesama pengguna twitter. Jadi tambahkanlah suatu aplikasi anti virus untuk mencegah masuknya malware ke perangkat kita, apalagi sosial media sudah menjadi bagian dari rutinitas kita sehari-hari di zaman modern ini.