Kehadiran perangkat VR dan printer 3D di abad ini cukup berdampak pada peningkatan adopsi teknologi di beberapa sektor tak terkecuali di bidang kesehatan khususnya rumah sakit. Baru-baru ini banyak media memberitakan tentang kehadiran VR di rumah sakit yang digunakan sebagai media streaming proses operasi dan juga ada juga yang memberitakan tentang perancangan bangunan rumah sakit menggunakan teknologi ini. Seperti apa dan bagaimana teknologi baru ini berimbas pada rumah sakit, simak selengkapnya pada artikel ini.
Dokter Lintas Batas sebuah organisasi kemanusiaan medis internasional independen yang memberikan bantuan darurat bagi masyarakat yang terkena dampak klonflik bersenjata, epidemi, orang-orang yang kesulitan mendapatkan layanan kesahatan serta korban bencana alam, saat ini tengah menggarap sebuah cara memanfaatkan Printer 3D dan Headset Virtual Reality untuk mendisain rumah sakit, meningkatkan efisiensi antara kebutuhan dokter, pasien dan staff.
Sebuah rencana pembangunan untuk rumah sakit di Filipina setelah 2013 lalu terjadi badai topan dahsyat kini digarap menggunakan bantuan teknologi VR dan Printer 3D. Disain rumah sakit dibuat dalam bentuk digital. Prototipe rumah sakit tersebut kemudian dicetak melalui printer 3D dan para engginer game membuat versi bangunan dalam dunia game 3D. Pengguna kemudian bisa menjelajahi disain bangunan tersebut menggunakan headset VR untuk melihat-lihat sekeliling dan gamepad untuk berjalan.
Memanfaat dua teknologi 3D ini adalah pendekatan yang berbeda untuk membangun sebuah rumah sakit, yang biasanya para medis Dokter Lintas Batas dan tim logistik bekerjasama menggambar draft 2D sebelum pekerjaan membangun dimulai. Kedua teknologi baru ini akan memastikan dokter untuk mendapatkan fasilitas-fasilitas terbaik bagi lingkungan kerjanya, dan nantinya juga akan membantu pelatihan bagi dokter-dokter yang akan bekerja di rumah sakit tersebut untuk mengenal dan memahami lingkungan di mana dia akan bekerja nantinya.
Dalam waktu dekat, model 3D dapat dikirim secara digital ke mana saja di dunia ini dan akan dilihat di perangkat para staff guna evaluasi desain sebelum prototipe tersebut benar-benar dibangun. Ini akan memastikan fasilitas telah dirancang dengan cara yang paling efisien dan efektif bagi dokter dan pasien. Direktur logistik Dokter Lintas Batas, Jean Pletinckx, mengatakan dalam siaran pers:
“Teknologi tersebut niscaya akan membuat diskusi lebih efisien, lebih hidup dan lebih grafis. Mereka akan memungkinkan orang untuk benar-benar melihat diri mereka dalam rumah sakit masa depan dan ini akan meningkatkan disain rumah sakit serta pelatihan dan briefing. Ini juga akan memungkinkan mitra kami, seperti kementrian kesehatan untuk lebih memahami apa yang akan kami sediakan dan umpan balik yang lebih baik sebagai saran kepada kami… Sebagaimana proyek ini masih akan berkembang lebih lanjut, hal ini akan memungkinkan kami untuk membuat lingkungan yang lebih dinamis, mensimulasikan gerak-gerik pasien dan staff. Kami berada dalam tahap dimana staff kami nantinya benar-benar akan merasakan atau melihat apa yang akan mereka hadapi di lapangan sebelum mereka maju dan menjadi kenyataan, bahkan sebelum kerangka bangunan dibangun. Tidak diragukan lagi ini adalah cara kami bekerja di masa depan.”
Anda dapat melihat video tentang printer 3D dan teknologi virtual reality pada video di bawah ini:
Sebuah berita juga terdengar dari London Hospital, mereka akan menjadi rumah sakit pertama di dunia yang akan menayangkan prosesi operasi pasien dalam bentuk tayangan virtual reality, siaran ini secara khusus ditujukan bagi para mahasiswa kedokteran untuk bisa belajar tentang operasi dan pembedahan penanganan pertama. Secara umum siaran operasi ini juga akan mengedukasi masyarakat luas perihal prosedur operasi.
Operasi ini melibatkan seorang pria Inggris berumur 70 tahun yang memiliki penyakit kanker usus besar dan tim dokter yang dipimpin oleh Dr Ahmed. Penonton juga bisa memperbesar gambar dan berjalan ke sekitar untuk melihat proses operasi dari berbagai sudut kamera.
Untuk melihat siaran ini pengguna bisa mengunduh aplikasi VRinOR yang sudah tersedia di iTunes atau Google Play, dan pengguna yang tidak memiliki akses ke headset VR bisa melihat siaran langsung dari situs website rumah sakit.
“ini adalah contoh yang bagus tentang bagaimana VR dapat menjadi alat pendidikan yang kuat dan memperluas jangkauannya lebih dari sekedar hiburan,” Kata kepala pemasaran dan kemitraan Mativision George Kapellos.
“Dunia baru mulai melihat kemungkinan apa yang dapat dicapai VR dan kami bangga untuk berada di garis depan saat ini.”
Teknologi 3D saat ini memang sedang naik daun, penggunaannya pun tidak sebatas untuk game maupun hiburan tapi hal-hal lain yang belum terealisasi sebelumnya kini mendekati kenyataan. Sebagai contoh terdapat juga perusahaan yang menggunakan teknologi VR untuk merancang dapur dan Facebook tengah menggarap VR untuk menjadi media bersosial seperti hangout bareng teman-teman secara virtual.
Jika anda mencari headset virtual untuk mewujudkan impian anda entah untuk menonton film 3 dimensi, bermain game, dan bahkan untuk bersosial media, serta printer 3D untuk mencetak prototipe, membangun dan membuat alat, cek produk-produk headset VR dan Printer 3D yang kini telah tersedia di toko online KliknKlik pada laman berikut ini HeadsetVR, Printer 3D.