Beberapa hari lalu, sebelum memasuki akhir tahun 2016, CEO Twitter Jack Dorsey mem-posting sebuah tweet pada akun twitter pribadinya yang menanyakan hal apa yang harus dilakukan twitter untuk bisa lebih baik di tahun 2017
Following in the footsteps of Brian Chesky: what’s the most important thing you want to see Twitter improve or create in 2017? #Twitter2017
— jack (@jack) December 29, 2016
Jawaban yang muncul amat beragam, tapi kemudian Jach Dorsey merespon kembali dengan empat point utama, abuse, edit, topics & interest, conversations. Hasilnya memang seperti daftar Resolusi tahun baru bagi twitter setelah mengarungi tahun 2016 yang keras. Sepertinya memang tidak semua masukan bisa dipenuhi oleh jack, tapi setidaknya empat jawaban tersebut yang paling menarik saat ini.
Thanks for all the feedback yesterday! 4 clear themes you want us to work on: abuse, edit, topics & interests, and conversations. https://t.co/hMJMZ3P0Rz
— jack (@jack) December 30, 2016
Dua topic katogori awal, abuse dan edit, adalah hal besar yang menjadi tantangan twitter belakangan ini. Menarik karena Jack Dorsey memulainya dengan abuse, yang mana masalah ini adalah masalah yang paling urgent dan complex pada media sosial saat ini. Twitter sering menuai kritik dari penggunanya sendiri atas ketidakmampuan membatasi pelecehan dan hate speech pada platformnya.
Pengguna juga cukup concern dengan harus adanya fitur edit pada post, dengan tujuan untuk melakukan koreksi bila terdapat typos, yang mana ini memang belum ada hingga saat ini. Hal ini nampaknya akan menjadi pertimbangan serius bagi dorsey, kita tahu hal tersebut bisa saja menjadi bumerang jika digunakan dengan tidak sepantasnya.
Fokus lain juga menyangkut penyederhanaan pada platform twitter sehingga komunikasi menjadi lebih mudah dan beberapa topik lebih mudah ditemukan. Saya melihat ini adalah tentang membuat twitter menjadi media sosial platform yang lebih menarik dan lebih mudah digunakan.
Meski sudah mendapat jawaban khusus dari sang CEO, empat topic tersebut belum tentu akan langsung dieksekusi di 2017 ini. Beberapa hal mungkin perlu pertimbangan yang ekstra keras, seperti fitur edit.
2016 bukanlah tahun yang mudah bagi Twitter, tahun ini mereka harus menutup Vine setelah twitter terus-menerus merugi secara finansial. Ancaman di 2017 bukan berarti tidak ada, setidaknya twitter harus segera berbenah dengan membuat terobosan baru untuk terus bersaing di kompetisi media sosial, dan juga untuk bisa terus berjalan.