Samsung Galaxy S7 belum dirilis secara resmi namun kabar desas desusnya mengenai spesifikasi dan tampilan sudah banyak beredar luar. Galaxy S7 dikabarkan akan keluar dalam dua varian chipset yang berbeda, satu berchipset Snapdragon 820 dan satu lagi berchipset Exynos 8890. Samsung berencana membagi kedua versi ini dalam pasar yang berbeda Snapdragon untuk pasar Eropa dan Barat sementara Exynos untuk pasar Asia, Termasuk Indonesia akan mendapatkan versi S7 berotak Exynos.
Lalu seperti apa perbedaan kedua chipset ini jika kita lihat dari segi benchmark? Manakah yang akan anda pilih dan menurut anda lebih baik, S7 dengan Exynos atau dengan Snapdragon, mari kita simak dalam pembahasan berikut ini.
Perbedaan mendasar dari kedua chipset ini terletak pada jumlah inti prosesor yang ada di dalamnya, jika Snapdragon masih menggunakan inti empat (quad core) dan mempunyai arsitektur yang disebut sebagay Cyro, Exynos sudah menggunakan teknologi prosesor berinti delapan (octa core), empat core berasal dari arsitektur Cortex-A53 dari ARM sedangkan empat core lainnya berasal dari arsitektur kembangan samsung sendiri yang diberi nama Mongoose.
Samsung berupaya mengkombinasikan Cortex-A53 dan Mongoose sehingga membentuk prosesor yang lebih efisien dan lebih baik. Hal ini terbukti dengan hasil yang cukup signifikan, Exynos 8890 mempunyai kecepatan 30% lebih cepat dibanding Exynos generasi sebelumnya Exynos 7 dan ditambah konsumsi daya lebih hemat 10%. Dengan menggabungkan kedua prosesor ini terbentuklah keseimbangan antara power dan sumber tenaga.
Exynos mempunyai clock speed antara 2,2-2,5 GHz sedangkan Snapdragon 2,2GHz itu sudah yang paling mentok. Saat ini tingginya clock speed dan banyaknya core tidak menjamin performa prosesor lebih baik, sebagai contoh misalnya Snapdragon 810 mempunyai 8 x 2,0 GHz namun performanya hampir setengah dari 820. Yang lebih penting lainnya adalah faktor produksi, kedua prosesor Exynos 8890 dan Snapdragon 820 sudah menggunakan teknologi 14nM, tidak seperti tahun lalu ketika Samsung sudah bergerak di 14nM tapi Qualcomm masih menggunakan 20nM.
Untuk urusan GPU, Qualcomm membuat GPU nya sendiri sedangkan Samsung masih membeli dari produsen lain. Untuk Snapdragon 820 kita kenal GPU Adreno 530 sedangkan Samsung Mali-T880 merupakan buatan ARM. Kedua prosesor mempunyai kemampuan untuk melayani display 4K. Kedua chipset memiliki modul LTE dengan kecepatan yang sama dengan standar LTE Cat. 12 dan 13. Kedua prosesor ini mampu melayani LTE dengan kecepatan transfer data hingga 600Mbps untuk download serta 150Mbps untuk upload.
Untuk Chipset Snapdragon, mempunyai keuntungan atas Samsung Sense ID, dimana sistem ini mendukung pemindaian sidik jari menggunakan sensor ultrasonik. Teknologi ini lebih maju dibanding dengan Apple Touch ID karena memiliki kepekaan yang lebih baik serta memetakan sidik jari anda dalam bentu 3 dimensi, scanner ini juga mampu menembus berbagai material seperti logam atau plastik demi bisa memindai sidik jari anda, kabarnya Galaxy S7 akan memiliki pemindai sidik jari yang terletak tepat di tombol fisik “home” nya.
Selain itu Qualcomm Snapdragon 820 telah mendukung teknologi wireless charging, namun belum diketahui secara pasti apakah Smartphone terbaru Galaxy S7 akan membawa wireles charging sebagai salah satu fiturnya.
Untuk urusan performa benchmark kedua prosesor ini telah diekspos di weibo, Exynos 8890 mempunyai nilai yang lebih tinggi pada pengujian multi core dengan nilai 7500 banding 5460, sedangkan untuk single core dan GPU, Snapdragon mengguli tipis Exynos dengan nilai GPU 49 banding 48 sementara single core 2320 banding 2300.
Jika memang nanti Galaxy S7 punya dua varian, kira-kira manakah pilihan favoritmu? Apakah Snapdragon 820 atau Exynos 8890 jagoanmu? Yuk ikuti terus perkembangannya sampai nanti anda bisa memesannya di online store KliknKlik pada laman berikut ini: KliknKlik/Smartphone-Samsung.