NOKIA perusahaan raksasa navigasi dan pemetaan Finlandia berencana kembali ke industri mobile 2016 nanti, namun kali ini bukan untuk memproduksi smartphone.
Sebaliknya, CEO Rajeev Suri berencana untuk menggandeng partner yang mampu bekerja dalam manufaktur dan distribusi suku cadang, sedangankan disain dan lisensinya tetap menggunakan nama NOKIA.
NOKIA sebelumnya telah membantah bahwa mereka tidak akan kembali ke pasar mobile beberapa bulan yang lalu, namun wawancara dengan Suri baru-baru ini menunjukkan bahwa NOKIA mempunyai beberapa rencana untuk kembali lagi ke pasar tersebut, bahkan jikalau tanpa memiliki sebuah pabrik.
NOKIA telah menunjukkan bagaimana model bisnis seperti ini bisa berjalan, seperti keluarnya tablet N1 di China. Tablet ini dibuat dan didistribusikan oleh Foxconn dan sebuah perusahaan Taiwan, keduanya menggunakan nama NOKIA sebagai merek dagang sebagai bentuk solidaritas di tengah pasar China yang begitu kompetitif.
Meskipun merek NOKIA mungkin hanya mempunyai sedikit ketertarikan dari pelanggan-pelanggan di benua Barat, di Asia Tenggara NOKIA masih mendapatkan sejumlah penjualan ponsel fitur yang lumayan. Tentu saja dengan diakuisisinya perangkat dan divisi service dari NOKIA oleh Microsoft, semua keuntungan langsung masuk ke kantong Redmond.
Sebelum diakuisisi oleh Microsoft, NOKIA memang sudah berada dalam keadaan buruk karena dampak dari pesatnya pertumbuhan pesaingnya iPhone dan loyaty untuk Windows Phone. Kedua bencana itu merupakan hasil keputusan management yang buruk yang diambil oleh mantan CEO nokia yakni Stephen Elon, yang mana sekarang dia mendapatkan “hadiah” setelah menenggelamkan “kapal”.
Pernyataan di atas mengatakan bahwa, NOKIA masih merupakan salah satu merek fitur ponsel terbesar, dan ada juga yang beranggapan dengan mengadopsi Android di tahun 2010, NOKIA masih bisa berhasil menjaga dirinya di atas air. Pastinya kita tidak tahu namun ada catatan permintaan handset Android buatan nokia di tahun 2013.
Smartphone nokia yang akan keluar 2016 nanti kemungkinan besar bukan merupakan hasil dari produksi perusahaan Barat, kecuali jika salah satu perusahaan ponsel yang kurang begitu terkenal di Spanyol, Italia atau Brasil berencana untuk ikut andil dalam pengambilan lisensi merek dan disain NOKIA ini.
Kita berharap handphone yang akan muncul nanti sudah ber OS Android dan harganya setara dengan N1, harga menengah ke atas dengan spesifikasi papan atas. Suri tidak mengungkap kira-kira perusahaan mana yang potensial untuk proyek ini.
NOKIA saat ini tengah mencoba untuk menjual divisi Map-nya seharga 2,5 Milyar Euro kepada beberapa investor termasuk Uber, Baidu, Facebook dan konsorium produsen mobil Jerman yang tertarik dengan penawaran ini. Penjualan divisi tersebut akan membantu NOKIA untuk membayar sejumlah 10,5 milyar Euro akuisisi dari Alcatel-Lucent, yang katanya akan menambah divisi mobile baru untuk perusahaannya.
Bagi anda yang ingin melihat berbagai smartphone android dari berbagai brand ternama link berikut ini : http://kliknklik.com/565-android