Demi memenuhi aturan Pemerintah dalam hal perindustrian dan perdagangan, perusahaan sekelas Lenovo rela membangun pabrik ponselnya di Indonesia tepatnya di Serang Banten. Hal ini dilakukan untuk memenuhi aturan Pemerintah di mana Tingkat Kandungan Dalam Negeri atau TKDN untuk produk smartphone minimal harus sebesar 30%.
Bekerjasama dengan EMS Lokal (Electronic Manufacture Service) PT Tirdharma Kencana (TDK), Lenovo berharap mampu mencapai batas komponen lokal untuk perangkat ponsel pintarnya itu. Pabrik yang dibangun di Serang Banten itu diperkirakan mampu memproduksi 75 ribu hingga 150 ribu unit ponsel perbulannya.
Model ponsel yang akan diproduksi Lenovo untuk pertamakalinya di Indonesia ialah Lenovo A6010 dan A2010. Dua buah ponsel ini akan dirakit sepenuhnya di pabrik ini untuk kemudian diedarkan ke seluruh Indonesia. Country Lead Smartphone Division Lenovo Adrie R. Suhadi mengatakan kedua ponsel ini nantinya akan dijual dengan kisaran harga Rp 1 juta. Meskipun saat ini, Lenovo A2010 sebenarnya sudah dipasarkan secara eksklusif di Indonesia melalui situs toko online JD seharga Rp 1,299,000.
Meskipun pada awalnya Lenovo membangun pabrik ini untuk memproduksi perangkat smartphone, tidak menutup kemungkinan nantinya Lenovo juga akan memproduksi perangkat elektronik lainnya mengingat selain ponsel Lenovo juga mempunyai produk seperti PC, Tablet, Server, Laptop hingga Smart TV.
Bapak Menteri Perindustrian Saleh Husin dalam sambutannya saat hadir dalam pengumuman pabrikasi smartphone Lenovo Rabu malam (4/11) mengatakan “Aktivitas produksi di Indonesia, dapat dimanfaatkan produsen sebagai salah satu keunggulan dalam memasarkan produk ke konsumen Indonesia. Sebaliknya, Kemenperin akan mengedukasi konsumen tentang ponsel-ponsel mana saja yang diproduksi di Indonesia. Sehingga konsumen tahu mana saja ponsel yang telah berkontribusi pada ekonomi Indonesia.”
Dengan semakin banyaknya produsen perangkat selular yang memproduksi produknya di Indonesia, menunjukkan negara kita semakin menarik sebagai pilihan investasi, selain itu pabrikasi juga akan menambah lapangan kerja dalam negeri dan menekan import perangkat mobile. Seagai contoh pada tahun 2014 Indonesia mencatat 60 juta unit telepon seluler diimport ke Indonesia, sedangkan pada tahun ini tercatat hanya 26 juta unit yang diimport, ini menunjukkan jumlah importasi telepon seluler yang telah menurun dan digantikan oleh hasil produksi dalam negeri.
Berdasarkan data IDC, Lenovo saat ini merupakan vendor ponsel 4G LTE dengan pangsa pasar terbesar di Indonesia, 19,2 persen dan pemimpin dalam penjualan produk melalui online di Indonesia dengan 27,4 persen.
Buat kamu yang tidak mau ketinggalan samrtphone yang keren sekaligus murah ini bisa memsannya di web store online KliknKlik pada laman berikut ini KliknKlik/Smartphone-Lenovo