Perangkat Smartphone besutan Apple yaitu iPhone adalah perangkat ponsel pintar yang selalu menjadi peringkat pertama dalam survei – survei kepuasan pelanggan. Namun nampaknya belakangan ini hal tersebut sudah mulai berubah. Seperti yang terjadi pada hasil survei yang dilakukan oleh American Customer Statisfaction Index (ASCI) yang mempelajari model perangkat Smartphone secara Individu. Pada hasil survei tersebut perangkat iPhone tergusur oleh model – model perangkat Smartphone Android salah salah satunya oleh perangkat Smartphone berbasis Android besutan Samsung.
Menurut hasil survei yang dilakukan oleh ASCI pada posisi pertama ditempati oleh perangkat Smartphone tersukses dari Samsung yaitu Samsung Galaxy S III. Diikuti oleh saudaranya yaitu Samsung Galaxy Note II yang berhasil meraih nilai sebesar 84 ( skala 100 ) untuk menempati posisi kedua. Perangkat Smartphone besutan Apple yaitu iPhone 5, iPhone 4S dan iPhone 4 masing – masing menempati posisi ketiga, keempat dan kelima dengan perolehan skor 82, 82 dan 81.
Sedangkan posisi keenam hingga kesembilan di isi oleh perangkat Droid Razr Maxx HD dengan perolehan nilai 80 kemudia diikuti oleh Samsung Galaxy S II dengan 78 poin, selanjutnya ada Droid Razr dan posisi kesembilan di isi oleh perangkat Smartphone besutan BlackBerry yaitu BlackBerry Curve dengan berhasil meraih nilai sebesar 67. Urutan terakhir atau urutan kesepuluh pun di isi oleh perangkat besutan BlackBerry yaitu Bold.
Tidak masuknya perangkat Smartphone andalan Samsung kali ini yaitu Samsung Galaxy S4 kedalam daftar tersebut di karenakan ketika survei digelar awal tahun lalu perangkat ini masih belum resmi diluncurkan. David VanAmburg selaku direktur ASCI mengatakan bahwa para pengguna tertarik pada layar berukuran besar yang diusung oleh perangkat – perangkat Smartphone besutan Samsung. Nilai yang dirasakan para konsumen ( Perceived Value ) perangkat besutan pabrikan Korea ini dipandang layak dimata para konsumen. Sementara itu terkait skor terendah yang diperoleh oleh perangkat Smartphone dari BlackBerry, VanAmbrug mengatakan bahwa hal tersebut sedikit memperlihatkan kesulitan produsen tersebut dalam mempertahankan relevansinya di dunia Smartphone modern. “ hal tersebut tentu bukan pertanda yang baik untuk perusahaan BlackBerry,” Ujar VanAmburg.
Untuk mengetahui informasi menarik lainnya dapat anda lihat langsung di website Kliknklik.com atau anda juga dapat mengunjungi link berikut ini : http://kliknklik.com/