Harga iPhone yang cukup tinggi ternyata memberikan keuntungan yang juga tinggi bagi perusahaan berlogo buah Apple tergigit ini. Dari sebuah unit Apple iPhone diketahui mampu menghasilkan profit sekitar 151 dollar AS atau jika dikonversi setara dengan Rp 2 jutaan.
Angka profit yang diperoleh oleh Apple ini dinilai sangat besar. Angka ini hampir lima kali lipat dibandingkan profit yang diambil oleh Samsung dari setiap satu unit Galaxy Series yang terjual. Dan jika dibandingkan dengan profit yang diperoleh oleh perusahaan baru berkembang seperti Xiaomi dan Huawei angka tersebut hampir empat belas kali lipat.
Menurut lembaga penelitian Counte, Samsung hanya mengambil keuntungan rata-rata 31 dollar AS atau setara dengan Rp 418 ribuan untuk setiap unit Samsung Galaxy yang terjual. Sedangkan untuk profit tertinggi yang diambil oleh Samsung hanya mencapai Rp 500 ribuan saja.
Data ini beracuan dari analisa pasar selama periode bulan Juli hingga September 2017 kemarin. Selain menganalisa Samsung dan Apple, Counterpoint juga menganalisa beberapa perusahaan lain seperti Huawei, Xiaomi, Oppo dan Vivo. Sebagai patokan komparasi profit manakah yang masuk akal dan tidak.
“Profit penjualan per unit yang diterima oleh Apple lima kali lebih tinggi dari yang diterima Samsung. Bahkan mencapai 14 kali lipat lebih tinggi dari rata-rata profit yang diterima oleh brand-brand asal China.” Ungkap Counterpoint pada laporannya.
Untuk brand asal China seperti Huawei hanya mengambil profit sebesar 15 dollar AS (Rp 202.000-an), sedangkan untuk Oppo hanya mengambil untung sekitar 14 dollar AS (Rp 189.000-an) dan Vivo mengambil profit sebesar 13 dollar AS (Rp 175.000-an) untuk masing-masing penjualan perunitnya.
Sementara perusahaan Xiaomi dinilai paling ramah dalam mengambil profit dari para pelanggannya. Xiaomi hanya memperoleh profit sebesar 2 dollar AS atau setara dengan Rp 27.000-an dari setiap unit Handphone yang terjual.
Angka profit Xiaomi yang sangat minim ini memang tidak mengherankan mengingat perusahaan yang tengah sukses di pasar dunia ini selalu menawarkan harga perangkat yang dinilai cukup “merusak” pasar dan membuat para kompetitornya cukup ketar-ketir.
Jika melihat secara keseluruhan profit yang mampu diraup dari pabrikan Smartphone pada periode Juli hingga September 2017 ini meningkat sekitar 13 persen dibandingkan dari tahun sebelumnya. Dan dari keseluruhan profit yang tercatat ini Apple mendapatkan sekitar 60 persen profit sendirian.
Sedangkan untuk kompetitor utama Apple yaitu Samsung hanya meraup profit sebesar 26 persen. Di ikuti oleh Huawei dengan perolehan sekitar 4.9 persen dari keseluruhan profit. Jika perolehan profit yang didapatkan oleh brand-brand asal China digabungkan mampu menyentuh angka 1.5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 20 triliun.
Pertumbuhan yang cukup pesat dari brand-brand asal China ini sendiri kembali pada perubahan strategi penjualan yang dinilai cukup positif. Kini bukan hanya menawarkan perangkat dengan harga miring namun juga tetap mengedepankan kualitas dari perangkat itu sendiri.
Dapatkan infromasi menarik dan terbaru lainnya hanya di website kliknklik.com.