Perkembangan teknologi tidak henti-hentinya menginvasi smartphone, entah kenapa smartphone menjadi satu-satunya target adopsi teknologi yang paling banyak, apakah ini karena smartphone benar-benar dicintai manusia? Adopsi teknologi ini datang dari fuel cell atau bisa disebut sel bahan bakar merupakan pembangkit listrik tenaga ion Hydrogen dan Oksigen, pembakit listrik fuel cell merupakan pembangkit listrik ramah lingkungan karena hanya menghasilkan limbah H2O atau air.
Sebuah startup di Swedia MyFC, telah membuat charger pengganti lithium-ion menggunakan fuel cell Hydrogen yang diberi nama JAQ. MyFC mengatakan charger ini merupakan fuel cell terkuat dan terkeci di dunia, dan charger ini dapat membuat anda terbebas dari stop kontak.
Tidak lagi mengisi baterai dengan stop kontak, pengguna JAQ mengisi baterai smartphone mereka dengan membuat reaksi kimia, penguna hanya perlu memasukkan air dan garam yang berbentuk seperti sekeping kertu kemudian di selipkan ke dalam fuel cell dan 10 fuel cell Hydrogen yang ada di dalamnya akan mengonversi air dan garam yang berada di dalam kartu tersebut menjadi energi 1.800 mAh. Itu sudah hampir mengisi penuh baterai iPhone 6s atau Samsung Galaxy S6, dan listrik itu ditransfer ke ponsel anda melalui colokan USB.
Perusahaan tersebut membayangkan pengguna bisa membawa 10 atau 20 lembaran kartu isi ulang JAQ dalam ransel mereka saat mereka sedang bepergian. Karena anda bisa mengisi ulang sendiri smartphone anda, anda bisa menjaga smartphone anda tetap menyala selama perjalanan atau liburan tanpa bergantung lagi pada stop kontak jika tujuan wisata anda adalah pegunungan, hutan dan alam liar. Untuk negara-negara yang belum memiliki jaringan listrik yang memadai, anda juga mungkin bisa mengandalkan charger fuel cell ini.
Karena charger fuel cell membutuhkan isi ulang, perusahaan tersebut berupaya menggandeng operator jaringan untuk menawarkan layanan berlangganan yang akan ditagihkan dengan biaya bulanan selular. MyFC juga berencana untuk menjual langganan kartu isi ulang tersebut melalui websitenya. Perusahaan tersebut belum memastikan berapa biaya yang akan ditanggung pengguna namun menurut perkiraan pengguna hanya akan dibebankan sekitar 5 dollar perbulan untuk mendapatkan kiriman kartu isi ulang terus menerus.
Saat ini JAQ hanya tersedia di Swedia, tapi MyFC berencana meluncurkannya di dubai dalam beberapa bulan mendatang dan Amerika serta China di akhir tahun ini. Tujuan utama, kata manajer pemasaran My Ernevi, adalah proses charging yang benar-benar bersih. Perusahaan mengatakan kartu energi untuk the Jaq masih setengah jalan untuk mencapai hal itu, tetapi mereka berharap akan mencapai 100 persen penyerapan daur ulang pada tahun depan.
Ada-ada saja ya teknologi smartphone saat ini, bisa jadi kedepannya baterai smartphone hanya berisi air yang bisa dicas menjadi Hydrogen dan Oksigen. Dengan begitu tidak ada lagi limbah elektronik yang mencemari lingkungan, selain itu menggunakan sumber energi ramah lingkungan dan terbarukan akan semakin melestarikan alam.
Ikuti terus berita-berita menarik seputar smartphone hanya di kliknklik.com, untuk mengetahui smartphone-smartphone terbaru tentang spesifikasi dan harganya atau tentang promo-promo dan diskon smartphone terbaru anda bisa mengunjungi link berikut ini: KliknKlik/Smartphone.