Beberapa hari lalu HP meluncurkan varian laptop terbarunya, Spectre 13. Laptop dengan ketipisan 10.4mm, dan berat 1.1kg. Dibekali Intel Core i5, 8GB RAM, 256GB SSD, dan Layar 13,3 inch Gorilla Glass.
Spectre 13 ini dicap sebagai laptop terbaik yang pernah diluncurkan HP, juga diclaim sebagai laptop tertipis di dunia. Memecahkan rekor ketipisan milik Macbook (13,2mm), dan Dell XPS (15.2mm). Walaupun hanya berbeda beberapa milimeter saja, nampaknya hal tersebut sangat berarti dalam kompetisi tak resmi ini.
Meskipun lebih tipis dari macbook, nyatanya spectre 13 justru lebih powerful dalam spesifikasi. Laptop ini menggunakan Intel Core i5 generasi terbaru, yang mana processor seperti lebih banyak digunakan untuk kelas Ultrabook atau Macbook Pro. Sedangkan untuk kelas laptop tipis lebih sering menggunakan Core M.
Membuat laptop super tipis tentu harus berurusan dengan masalah temperatur dan battery. Engineer HP bekerja luar biasa untuk menjadikan Intel Core i5 bisa dibenamkan pada mini mainboard didalam spectre 13. Temperatur bisa ditekan dengan menggunakan pipa tembaga yang mendistribusikan panas dari processor melalui dua kipas yang terletak pada bagian belakang laptop. Termasuk juga mengupayakan kapasitas battery yang mampu bertahan hingga lebih dari 9 jam, meskipun masih kalah dari Macbook Air yang mampu bertahan hingga 12 jam.
Sayangnya pencapain besar tersebut harus dibayar dengan mengorbankan fitur lainnya. HP Spectre 13 tidak memiliki fitur touchscreen, dan juga screen display hanya FHD 1080P. Namun untuk penggunaan normal, hal tersebut sudah lebih dari cukup. Iya kan?
Spectre 13 diciptakan sebagai ujung tombak HP untuk mendobrak kelas Premium Laptop, area dimana Macbook, Macbook Air, dan Dell XPS 13 saat ini berada. Tentu bukan perkaran mudah jajaran elit tersebut. Tak hanya performa, penampilan pun harus sangat diperhatikan.
HP kemudian menunjuk seorang product designer ternama Tord Boontje dan designer berlian Jess Hannah untuk mendesign produk unggulannya ini. Hasilnya sangat luar biasa. Saya sendiri sulit untuk mendeskripsikan keindahan dan keunikan dari Spectre 13.
Penampilan luar Spectre 13 menggunakan bahan almunium berwarna gelap, dikombinasikan dengan warna emas pada bagian sisi belakang. Sedangkan bagian bawah laptop menggunakan carbon viber. Perpaduan ini seakan menegaskan tingkat eksklusif dari laptop ini. Saking eksklusifnya Spectre 13, HP bahkan membuatkan logo yang berbeda khusus untuk laptop ini. Entahlah, mungkin HP akan segera merubah logo terbaru mereka dalam waktu dekat. Who knows.
Pengguna akan menemukan pemandangan yang tidak biasa pada bagian engsel dari laptop ini. Hal ini dikarenakan Spectre 13 menggunakan technology piston pada engsel dengan model yang terinspirasi dari engsel lemari. Walaupun kedengarannya aneh, tapi cara tersebut terbukti ampuh menyanggah layar dalam posisi lebih kokoh dan stabil, dan transisi buka tutup yang lebih lembut.
Untuk port koneksi, Spectre 13 hanya terdapat tiga USB type-C dan satu Audio Jack. Generasi USB terbaru ini, selain sebagai fungsi keluar masuk data, juga sebagai pintu untuk Power Charging. Dimasa depan, tidak diperlukan lagi berbagai macam jenis port untuk sebuah perangkat computer. Hanya akan ada satu jenis port untuk semua kebutuhan, yaitu USB Type-C, dan HP Spectre 13 sudah menggunakannya sekarang.
Audio pada Spectre 13 didukung oleh Bang Olufsen dan HP Audio Boost. Keduanya berpadu pada speaker pada motif unik yang terlatak pada bagian kanan dan kiri keyboard, yang sudah mendukung backlit.
Rencananya HP Spectre 13 akan dirilis dalam dua model “Special Edition”. Mulai dibuka untuk preorder pada 25 April mendatang, dan mulai dikirim pada bulan Mei dengan kisaran harga $1,169.99. Sejauh ini belum ada informasi kapan Spectre 13 akan mulai dipasarkan di Indonesia. Kita tunggu saja.