Android N sudah ada di sini dan siap menantang keahlian programming anda dengan berbagai fitur baru untuk menghasilkan aplikasi untuk generasi selanjutnya.
Berdasarkan pada apa yang dikatakan Dave Burke, Vice President Android Engginerring Google, “Kami melalukan sesuatu yang sedikit berbeda tahun ini dengan merilis preview awal, yang benar-benar awal. Dengan merilis sebuah ‘work in progress’ build paling awal dari pengembangan, kami memiliki lebih banyak waktu untuk mendapatkan masukan dari para pengembang. Juga, preview awal memungkinkan kita untuk menyerahkan rilis final Android N kepada para pembuat device musim panas tahun ini, sehingga mereka dapat merampungkan handset mereka untuk versi Android terbaru lebih awal daripada sebelumnya.
Meskipun Burke tidak menyebutkan tentang hal ini, alasan lain Google mempercepat rilis Android N antara lain adalah berpindahnya versi java yang digunakan untuk memprogram Android yang semula Apache Harmony kini sudah beralih ke OpenJDK. Kabar baiknya programmer akan diuntungkan dengan fitur yang tersedia pada Java 8. Namun kabar buruknya program yang sudah berjalan pada Android sebelumnya harus mengalami beberapa perubahan untuk bisa berjalan mulus pada Android N.
Nyatanya Android N tetap membawa perubahan yang sangat baik, fitur-fitur ini antara lain:
Multi-window: Sebuah atribute pada manifest app Android android:resizableActivity tersedia untuk aplikasi yang menarget Android N dan seterusnya. Jika atribute ini diset True. Activity bisa diluncurkan dalam mode splitscreen baik pada ponsel atau tablet. Anda juga bisa menggunakan settingan ini untuk perangkat Android lain seperti Smart TV.
Berbeda dengan split screen iOS, split screen di Android lebih dinamis, anda bisa mengatur 50:50 atau 25:75 untuk perbandingan ruang kerja.
Filter panggilan dan pemblokiran: Google membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menghadirkan fitur ini, dan akhirnya hadir juga pada Android N yang terpasang penyaring panggilan dan API untuk keperluan pemblokiran nomor. Pertama, Android N membuat app telepon sistem agar bisa menyaring panggilan yang masuk. App telepon ini melakukan hal tersebut dengan cara menjalankan sebuah service baru yang disebut CallScreeningService, yang membuat aplikasi telepon mampu melakukan berbagai tindakan terhadap panggilan yang masuk seperti:
-Menolak panggilan
-Tidak menuliskan catatan panggilan untuk panggilan yang diblokir di log panggilan
-Tidak memberikan notifikasi ke pengguna untuk panggilan yang diblokir
Dengan memberikan sebuah framework API untuk pemblokiran panggilan, memungkinkan app SMS dan app telepon untuk menulis dan menghapus daftar blacklist ini. Daftar ini tidak bisa diakses dari aplikasi lain.
Dengan memberikan cara yang konsisten untuk memblokir panggilan, pengguna Android dan para pembuat ponsel mampu menggunakan fungsi-fungsi berikut:
-Nomor yang diblokir di panggilan juga mampu diblokir di sms
-Daftar nomor yang diblokir dapat dibackup dan direstore menggunakan fitur Backup & Restore
-Aplikasi-aplikasi lainnya dapat menggunakan daftar blokir ini agar tidak perlu membuat daftar dobel
Sebagai tambahan, terdapat aplikasi Operator yang terintegrasi dengan Android, yang berarti operator juga bisa mendapatkan daftar hitam pada perangkat dan memberikan pelayanan pemblokiran melalui server guna mencegah panggilan maupun pengiriman pesan melalui media lain seperti VOIP atau penerusan panggilan.
Penghemat Data: Sistem service terbaru ini membantu pengguna untuk meminimalisir penggunaan data yang digunakan oleh app, entah itu karena sinyal roaming, kuota sudah hampir habis, atau sudah mendekati pembayaran paket bulanan. Penghemat Data memberikan pengguna akses untuk mengendalikan penggunaan data yang disedot oleh aplikasi dan memungkinkan pengembang untuk memberikan layanan yang lebih efisien ketika Penghemat Data dinyalakan.
Notifikasi dengan reply langsung: Pernah terpikir untuk membalas pesan yang masuk secara langsung pada bar notifikasi?, yup pada Android N anda bisa melakukan hal tersebut. Ketika pesan masuk dengan ditandainya lampu led berkedip kemudian kita membuka bar notifikasi, kita akan mendapatkan tambahan aksi di sana.
Dengan begitu anda tidak perlu lagi menunggu untuk membuka aplikasi perpesanan, dan ini akan menghemat waktumu.
Peningkatan Efisiensi Baterai: Doze yang hadir di Android Marshmallow juga hadir di sini. Jika aplikasi yang anda buat sudah diadaptasikan dengan Doze –yakni dengan menggunakan Google Cloud Messaging (GCM) notifikasi penting akan tetap masuk– berarti anda sudah siap.
Peningkatan Efisiensi Memory: Google tengah mencari cara untuk menurunkan kebutuhan minimal memori di Android sehingga Android N ini bisa berjalan di berbagai macam range device. Google telah mencoba hal ini sejak Proyek Svelte diperkenalkan di Andoid 4.4 Kitkat. Peningkatan pertama yang dicapai di Android N bisa dijelaskan dari bagaimana JobScheduler menangani program yang berjalan di latar belakang.
Support Java 8: Dengan menggunakan kompiler Jack baru, para pengembang akan bisa menggunakan fitur-fitur populer yang ada di Java 8, seperti lambda dan masih banyak lagi. Tentu saja beberapa fitur bahasa yang tersedia pada Java 8 –seperti method static, method default, streams, dan antarmuka fungsional– hanya akan tersedia pada Android N ke atas, namun anda tetap bisa menggunakan bahasa pemrograman Java 8 ini untuk membuat aplikasi-aplkasi Android mulai dari Gingerbread. Dengan menggunakan Jack, Google berusaha untuk mengikuiti perkembangan bahasa Java namun tetap mempertahankan kompabilitas Android-Android sebelumnya.
Android N edisi Developer Preview saat ini sudah tersedian untuk Nexus 6P, Nexus 5X, Nexus 6, Pixel C, Nexus 9, Nexus Player, dan beberapa ponsel 4G termasuk ponsel yang ikut dalam proyek Android One.
Apakah anda siap membangun aplikasi Android?. Mulailah proyek Android anda sekarang juga. Agar bisa membuat program dengan lancar tentunya anda membutuhkan satu set laptop untuk keperluan programming. Mulailah mencari laptop dengan spesifikasi yang tepat hanya di KliknKlik.com.