Seperti yang kita ketahui, Perusahaan-perusahaan perangkat lunak raksasa di Dunia saat ini sedang berlomba-lomba menciptakan teknologi kecerdasan buatan, atau yang biasa kita sebut AI (Atificial Intelligence). Perusahaan-perusaahan yang bermain dalam bidang ini bisa kita sebut seperti Apple, Microsoft, Google dan Facebook. AI memang memerankan peran penting di masa depan, dimana manusia membutuhkan mesin untuk membantu memecahkan permasalahan permasalahan yang tidak bisa dipecahkan oleh kapasitas otak manusia.
Pada hari Rabu 27 Januari 2016 kemarin kecerdasan buatan yang diteliti oleh Google memasuki babak baru. Program AlphaGo yang diciptakan oleh Google berhasil mengalahkan juara Champion Eropa Fan Hui. Meskipun memiliki peraturan yang sederhana, memainkan catur Go tidaklah semudah itu, banyak kompleksitas yang terjadi di setiap langkah-langkah yang diambil oleh para pemain. Kompleksitas catur Go ber-googol – googol lebih banyak daripada permainan catur biasa (sebuah angka yang lebih banyak daripada jumlah atom di seluruh dunia!), alhasil kecerdasan buatan tradisional yang memikirkan semua kemungkinan yang terjadi dan memilih kemungkinan terbaik tidak berhasil memikirkan catur Go.
Google menjelaskan lebih lanjut, proses berpikir dari AlphaGo lebih dekat kemiripannya dengan cara manusia berpikir. AlphaGo menggunakan dua jaringan untuk berpikir, pertama ia mempelajari memprediksi langkah dan kedua ia mempelajari hasil dari berbagai langkah yang berbeda di papan permainan. Kedua jaringan berpikir ini dikombinasikan untuk memperoleh keputusan yang lebih baik yang akan diambil oleh AI. Sebuah karya ilmiah tentang bagaimana kecerdasan buatan ini bekerja telah ditulis oleh para peneliti Google dalam journal Nature hari ini.
AlphaGo rencananya juga akan menantang juara dunia Lee Sedol pada bulan maret mendatang. Berita ini juga mengabarkan bahwa kecerdasan buatan Google telah berada setingkat di depan Facebook yang juga sedang meneliti kecerdasan buatan yang sama kasusnya dengan Google dalam hal ini adalah permainan catur Go.
Demis Hassabis kepala tim penelitian AI mengatakan, teknik yang digunakan untuk menciptakan AlphaGo ini akan membawa mereka untuk menciptakan AI untuk memecahkan permasalahan yang nyata di dunia “Pada akhirnya, kita ingin menerapkan teknik ini untuk memecahkan masalah dunia yang penting” dia mengatakan. “Karena metode yang kita gunakan untuk tujuan umum, harapan kita adalah suatu saat mampu dikembangkan untuk mengatasi beberapa masalah masyarakat yang paling mendesak, mulai dari diagnosa medis hingga permodelan iklim.”
Semakin canggih memang teknologi komputer saat ini, teknologi-teknologi AI saat ini memang sudah digunakan oleh kita untuk hal-hal yang sederhana seperti mesin pencari, digital asistan dan lain sebagainya, namun hal itu masih dalam tingkat permasalahan yang sederhana. Perkembangan teknologi AI pada akhirnya akan berkembang untuk masalah yang lebih rumit dan kedepannya diharapkan akan semakin mempermudah kehidupan manusia.
Temukan berita-berita menarik lainnya seputar Smartphone, Komputer dan Laptop hanya di KliknKlik. KliknKlik menyediakan berbagai produk smartphone, komputer, laptop untuk kebutuhan komputasi anda sehari-hari yang bisa anda temukan produknya di sini: KliknKlik.com.