Belanja Online diprediksi akan menjadi tren dan gaya hidup di tahun depan. Revolusi Belanja 2019 memanfaatkan gaya hidup ini, pengecer telah mengambil dunia e-commerce.
E-commerce semakin kompetitif. Dengan teknologi yang terus berkembang, begitu juga pasar belanja online. Situs web lebih pintar, pengiriman lebih cepat, dan harapan lebih tinggi.
Revolusi Belanja 2019
E-Commerce
sumber gambar : amazongo
Di tahun 2019 Belanja online dikabarkan akan lebih marak beredar dibandingkan tahun ini berikut pertimbangannya
- Personalisasi : Orang menyukai pengalaman yang disesuaikan dengan selera dan kebutuhan mereka. Untuk mengambil personalisasi belanja online perusahaan mulai memasukkan kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin ke dalam sistem.
- Augmented Reality : Teknologi untuk menempatkan di gambar digital dan grafik ke dalam lingkungan yang ada. Meskipun orang-orang biasanya mengenali fitur ini dari gim video, ini dapat digunakan untuk belanja online.
- Chatbots : Mewakili sumber daya berharga untuk merek yang ingin membuat pengguna mereka merasa sedang “secara fisik” dibantu saat membeli online. Dengan tujuan menciptakan komunikasi instan antara pelanggan dan perusahaan.
- Belanja Media Sosial : Salah satu cara di mana perangkat mobile digunakan untuk berbelanja. Facebook dan Instagram telah membuka pasar e-commerce dan mempermudah pengguna untuk berbelanja melalui platform media sosial mereka.
Amazon GO
sumber gambar : cnet
Amazon GO menggebrak kebiasaan belanja fisik dengan membuka toko yang seba dimudahkan untuk para pembeli berbelanja yang beroperasi dengan mesin kecerdasan buatan (AI) serta tanpa kasir.
Pembeli cukup mengunduh aplikasi di ponselnya masing-masing. Aplikasi itu juga terhubung dengan kartu kredit pengguna sehingga setiap barang yang akan dibeli ditagih langsung ke akun aplikasi mereka.
Tanpa aplikasi di smartphone calon pembeli di Amazon Go tak akan bisa masuk ke dalam toko. Karena dipasang mesin pidani seperti yang biasa kita temui di stasiun kereta komuter sebagai pintu masuk.
Kecanggihan AI
Kecanggihan Artificial Intelligence jelas terpampang ketika pembeli masuk ke dalam toko. Pembeli bebas mengambil barang ke dalam kantong belanja mereka. Lupakan keranjang atau troli sebab otomatisasi di Amazon Go memungkinkan proses belanja tanpa mengantri.
Dengan ide dasar Amazon GO yang ingin menghilangkan proses antre untuk membayar, toko canggih ini pun melenyapkan tugas seorang kasir. Amazon berdalih di toko barunya itu peran manusia yang bekerja berubah, tak hilang.