Hightlight:
- Penggunaan font yang minimalis
- Cek ulang dokumen sebelum di cetak
- Mencetak gambar dengan kualitas sebijak mungkin
- Pengaturan mono atau grayscale untuk hasil cetak hitam putih
Jika kalian buka artikel ini, kalian mungkin penasaran dengan caranya berhemat tinta pada printer. Dengan mahalnya harga printer yang kita beli untuk kebutuhan tertentu ditambah dengan harga tinta yang tidak kalah mahal juga. Kali ini saya akan membagikan cara untuk menghemat tinta printer agar cepat habis saat digunakan.
Menggunakan Font Yang Minimalis
Ini sangat penting, saat membuat sebuah dokumen untuk dijadikan hard copy, pergunakanlah font pem-format-an yang hemat atau berukuran kecil, misal menggunakan font sans serif font yang formatnya tidak terlalu bold.
Mengapa harus memakai font dengan format yang minimal? Karena agar tidak memakan banyak tinta saat melakukan percetakan, kebayang bukan jika font besar-besar dan harus melakukan percetakan sebanyak ratusan halaman?
Lakukan Print Preview
Kesalahan pasti selalu ada, namanya juga manusia. Kesalahan ini memang hal sepele namun tidak akan terhitung seberapa kita melakukan pemborosan saat melakukan percetakan dengan dokumen yang cacat atau ada kegagalan.
Nah saya sarankan untuk selalu melakukan cek dua hingga tiga kali lalu lakukan print preview sebelum dicetak. Jika sudah yakin maka kalian bisa lanjut untuk mencetak, akan mengurangi hasil cetak yang mubazir kan?
Hindari Mencetak Sesuatu Yang Tidak Diingkan
Jika kalian sudah rapi dalam penggunaan font dan menghindari kesalahn cetak, sebelumnya lihat dulu apakah ada konten-konten yang tidak kalian inginkan untuk dicetak. Terbayang jika kita mencetak sebauh dokumen dengan konten yang tidak penting namun memiliki kadar tinta yang tinggi.
Maka dari itu balik kembali ke point dimana kalian harus selalu cek ulang selalu dokumen yang ingin dicetak. Jadi jangan melakukan hal bodoh untuk mencetak sesuatu yang tidak diinginkan.
Cek Pengaturan Printer
Banyak sekali yang bisa kalian lakukan untuk mengatur tinta pada pengaturan printer. Dimulai dengan memilih pengaturan kualitas printer yang rendah. Ini pun bisa dilakukan dengan Draft ataupun opsi Eco. Kalian pun bisa mengatur percetakan dengan mencetak dua dokumen dalam 1 kertas.
Untuk konten gambarnya, diatur dengan ukuran kira-kira 300dpi. Banyak printer yang bekerja dengan ukuran dpi yang tinggi, dimana kalian akan mendapatkan hasil yang baik dan gambar layaknya kualitas yang profesional. Namun, itu semua akan memboroskan tinta kalian dengan sia-sia, terlebih jika gambar yang kalian print tidak terlalu penting. Dnegan ukuran 300dpi, sudah cukup untuk menghasilkan kualitas cetakan gambar yang baik.
Yang terakhir, jika yang kalian ingin cetak tidak ada gambar atau gambar yang ada pada dokumen tidak terlalu penting, usahakan memakai peraturan warna mono atau grayscale untuk hasil warna hitam putih. Kadang-kadang peraturan awalnya pada printer menggunakan kualitas yang tinggi dengan penggabungan 4 warna untuk menghasilkan warna hitam yang terbaik. Semua itu akan menghamburkan tinta dengan sia-sia saja.
Demikian sebuah tips dari saya untuk menghemat tinta pada printer kesayangan. Jika kalian megikuti saran yang tadi, bukan tidak mungkin akan menghemat penggunaan tinta meski dengan skala kecil. Tinta printer orisinil memang cukup mahal, namun ada juga tersedia yang merk lain meski saya tidak merekomendasikan tinta yang tidak orisnil.
Untuk printer sendiri banyak sekali yang bisa kalian cari sesuai dengan kebutuhan dan dengan variasi harga yang lain, kalian bisa cek ke KLIKNKLIK dimana banyak variasi printer yang kalian butuhkan mulai dari printer office, rumahan ataupun hanya untuk percetakan biasa.