Paparan cahaya tidak langsung ke mata mengganggu proses alami tubuh untuk memproduksi melatonin, hormon yang diproduksi oleh kelenjar pineal yang membantu untuk tidur. Bila proses ini terganggu , jam biologis bisa menjadi rusak. Kita didisain untuk tidur di malam hari ketika cahaya alami menjadi gelap, sedangkan sumber cahaya buatan membuat hal ini menjadi sulit. Faktanya menurut penelitian yang diterbitkan Jurnal Endokrinologi dan Metabolisme, bahkan para penyandang tuna netra memiliki respon yang sama terhadap paparan cahaya tidak langsung ini.
Smartphone dan tablet memiliki efek yang sama mengganggunya ke otak. Cahaya smartphone maupun tablet dapat mempercepat maupun memperlambat jam biologis, tidak terkecuali meski dalam jumlah yang sangat kecil yang diproduksi oleh gadget pada mode malam. Pada dasarnya, tubuh akan mengangap cahaya yang keluar dari gadget ini sama seperti cahaya matahari (meskipun kita sadar saat ini malam hari), dan bereaksi sesuai dengan anggapan tersebut. Tidak terhitung sejumlah penelitian yang menyatakan bahwa jenis cahaya tertentu, sinar biru misalnya yang dipancarkan perangkat secara khusus sangat merusak karena gelombang pendek yang menuju ke mata kita memerintah otak untuk tetap terjaga daripada beristirahat. Sejumlah peneliti di Swedia bahkan mengutarakan bahwa sinar biru lebih kuat untuk membuat orang tetap terjaga di malam hari daripada segelas kopi panas.
Di sinilah fitur seperti Night Shift pada perangkat Apple serta Night Mode pada Android N hadir. Fitur ini secara otomatis meredupkan layar dan mengatur temperatur warna dari layar untuk meminimalkan jumlah sinar biru. Hal ini membuat mata lebih nyaman meskipun tema warna yang lebih gelap terlihat kurang bagus. Kita bisa melihat ke tablet atau ponsel lebih lama karena cahaya sudah dikurangi dan permasalahan sinar biru sudah diatasi.
Logikanya dengan menyingkirkan hal-hal biru jahat, kita bisa mencegah perangkat mengelabuhi otak dalam berpikir tetap terjaga dan menghentikan produksi melatonin. Ada beberapa penelitian menganjurkan untuk menghindari sinar biru di malam hari dengan cara menggunakan cat atau warna jingga, kacamata anti sinar biru juga memberikan dampak positif terhadap pola tidur.
Bagaimanapun, belum bisa dipastikan apakah penggunaan Night Mode atau Night Shift ini mempunyai efek yang sama dengan penggunaan kacamata anti sinar biru. Belum ada penelitian mengenai efek yang dihasilkan dari fitur ini dalam jangka panjang terhadap orang-orang. Namun jika anda merasa jam tidur anda mengalami keanehan seperti misalnya mengantuk di siang hari dan terjaga di malam hari, segera tinggalkan ponsel anda karena hal ini bisa membuat produktifitas anda menurun.
Jika anda tertarik dengan smartphone yang memiliki fitur Night Shift seperti iPhone atau smartphone yang sudah ber OS Android N, bisa anda temukan produknya hanya di website resmi KliknKlik.com