Tahukah anda bahwa pada tahun 2018 siaran televisi analog di Indonesia akan ditutup? Lha kok ditutup, berarti sudah tidak bisa nonton TV lagi dong? Bukan begitu, siaran TV di Indonesia rencananya akan dimigrasi dari siaran TV analog menjadi siaran TV digital. Namun untuk bisa menikmati siaran TV digital perangkat pesawat televisi anda harus sudah bisa menangkap dan mengolah sinyal digital.
Saat ini, termasuk anda mungkin masih menggunakan televisi analog. Perbedaan siaran televisi digital terletak pada gambar yang anda terima tidak mungkin berisi semut atau secara bahasa teknisnya tidak terdapat nois. Siaran televisi digital dikirim dalam bentuk digit 0 dan 1 sehingga hanya ada dua kemungkinan, saluran tidak diterima atau diterima sesuai dengan gambar asli. Sedangkan pada siaran televisi analog, gambar yang diterima bisa bagus, jelek atau sangat jelek, pada televisi digital tidak ada hal semacam ini.
Alasan kenapa migrasi ke TV digital.
Negara-negara lain sudah menggunakan teknologi ini. Perkembangan siaran televisi digital di Indonesia bisa dikatakan terlambat. Kenapa terlambat? Karena teknologi ini sudah dipakai di negara-negara lainnya jauh sebelum Indonesia seperti Amerika Serikat, Jepang, Kanada, Inggris, Australia, dan masih banyak lainnya termasuk Brazil yang juga mempunyai perkembangan yang hampir sama dengan Indonesai, senada dengan Brazil, Indonesia diperkirakan akan merampungkan perpindahan dari TV analog ke digital pada tahun 2018.
Siaran darurat
Melalui menkominfo, perpindahan dari analog ke digital diharapkan akan menambah banyaknya saluran atau channel yang tersedia, sehingga bisa dialokasikan satu buah channel yang diperlukan untuk channel darurat atau bencana alam. Dengan begitu terdapat media bagi pemerintah untuk berkomunikasi dengan masyarakat yang terkena bencana alam.
Frekuensi 4G
Melalui pengosongan jaringan televisi analog, pemerintah jg bs mengalokasikan jaringan yang kosong untuk digunakan sebagai media Intenert nirkabel berkecepatan tinggi 4G LTE.
Smartphone dengan receiver TV digital
Siaran televisi digital sejatinya memang diperuntukkan untuk pesawat televisi yang mempunyai decoder digital, dalam hal ini televisi analog memerlukan bantuan sebuah Set Top Box yang berfungsi sebagai pengolah sinyal digital menjadi sebuah layanan gambar dan suara.
Namun baru-baru ini terdengar kabar dari Brazil bahwa produsen Smartphone Asus telah mengeluarkan sebuah smartphone yang mampu menangkap siaran televisi digital di negara tersebut.
Asus Live namanya, kalini ini Asus tidak mengeluarkan naman Zenfone dalam seri smartphone terbarunya tersebut. Mungkin dinamakan Live karena smartphone ini bisa digunakan untuk menonton langsung siaran televisi lokal.
Asus Live, ponsel warna-warni ini mempunyai spek yang mirim dengan Asus Zenfone Go. Berbekal layar 5 inci 1280 x 720, chipset quad-core 1,3GHz, RAM 2GB, Kamera 8MP dan 2MP, dan belum LTE (dual sim, dual 3G). Bedanya smartphone ini dibandrol lebih mahal daripada Zenfone Go, jika Zenfone Go dibandrol dengan harga 1 jutaan, Asus Live dijual dengan harga USD 211 atau 2 jutaan lebih. Mungkin karena Asus Live mempunyai tambahan receiver TV digital.
Belum diketahui juga apakah receiver TV digital Asus Live bisa dipakai di Indonasia, karena sampai berita ini diturunkan Asus Live belum beredar di Indonesia. Jika smartphone ini hadir di Indonesia dan bisa menampilkan siaran lokal mungkin smartphone ini bakal diburu oleh para pecinta televisi digital tanah air.
Yuk tunggu kehadiran smartphone ini, semoga saja bisa hadir di sini. Jangan lupa untuk berbelanja smartphone terbaru dan terupdate hanya di KliknKlik. KliknKlik menyediakan berbagai varian smartphone terbaru dan terupdate dan harga bersaing yang bisa anda temukan produknya di link berikut ini: KliknKlik/Smartphone.