Alienware selama 3 tahun terakhir ini telah fokus mengembangkan desktop pengganti micro-tower yang mampu menangani game PC dengan mengeluarkan X51.
Konsepnya sederhana: Menggunakan desktop tower berbentuk mini dengan disain yang khas, memindahkan PSU ke luar seperti sebuah charger laptop sehingga menciptakan ruangan yang cukup luas untuk bisa dipakai oleh kartu grafis, hasilnya adalah sebuah micro tower yang benar-benar kompak bisa dipasang di atas meja atau disamping televisi, namun tetap masih bisa memainkan game dengan kinerja yang wajar.
X51 akhirnya meraih sukses. Kedepannya, akan banyak model-model lain yang akan meniru konsep micro-tower milik Alienware ini- dan juga dalam hal kemampuan dan kinerja.
Saat ini Alienware kembali merilis model generasi ketiga dari X51 ini. Dengan update yang paling jelas dari versi R3 ini adalah chip intel generasi ke 6 Skylake Core i7-6700K di dalamnya. Yang dibundle dengan kemampuan untuk dipasangi DDR4, dan model yang sedang kita bicarakan ini memiliki sebesar 16GB DDR4.
Alienware juga mengambil kesempatan untuk mengatasi masalah pendinginan pada chip Skylake. Meskipun tidak begitu bising, namun CPU X51 generasi pertama terlihat mempunyai bobot yang berat akibat dari pendingin udara yang disematkan didalamnya. Pada seri R3, Alienware memasang SANYO DENKIN sebagai alat pendingin cair dengan sangat bagus. Ukuran pendingin ini sangat kecil sehingga tidak memakan banyak ruang dan sangat membantu mengurangi kebisingan.
Dengan memakai pendingin cair itu artinya CPU X51 R3 hadir dengan kemampuan overclocking hingga 4.4Ghz. Tidak begitu buruk. Alienware menggatakan bahwa tidak semua core yang berada di dalam processor yang mampu di-overclock.
Ruang kosong memang masih menjadi kendala dalam disain chassis X51 nya. Seperti pada generasi pertama X51 mampu dipasang hardrive 3,5 inchi baik HDD maupun SSD namun anda tidak akan bisa memasangnya bersaamaan. Generasi kedua ditangani dengan adaptor combo yang mampu menggabungkan dua buah Hardisk 2,5 inchi.
Pada generasi ketiga, Alienware mengatasi masalah ini dengan menempatkan hardisk 3,5 inchi tetap di bawah sedangankan sebuah Slot M.2 terletak di atas berguna untuk menancapkan sebuah SSD ber-interface M.2 ke dalamnya. SSD tersebut adalah Samsung PM851 dengan kemampuan membaca 2GB/s dan menulis 1.5GB/s. Kecepatan ini adalah standar Hardisk M.2 tentu saja memang lebih lambat daripada SSD SATA.
Kabar baiknya Alienware mengatakan bahwa koneksi PCIe M.2 untuk SSD ini mampu digunakan sebagai media booting dan bisa disetting untuk dipilih apakah akan memakai Hardisk biasa atau SSD M.2.
Perubahan lain yang mungkin tidak akan membuat anda senang adalah: Alienware tidak memasangkan optikal drive pada CPU barunya ini, pembuangan media optik ini bukan tanpa alasan tetapi untuk menciptakan ruang yang lebih besar sehingga cukup untuk dipasangkan pendingin cair. Jadi bagi anda yang ingin memutar media cakram di sini anda harus menyediakan alat eksternal.
Memiliki kemampuan chip Skylake yang bisa di-overclock memang cukup baik, namun game saat ini masih banyak membutuhkan kemampuan GPU. Seperti pada versi-versi sebelumnya CPU X51 tetap menggunakan mesin grafis GeForce GTX 960. itu adalah mesin grafis terlaris yang dimiliki Alienware saat ini.
Bagi anda yang tertarik untuk membeli perangkat desktop gaming mini pc, di Indonesia KliknKlik mempunyai berberapa model mini pc gaming desktop, seperti ASUS ROG GR8 ataupun KliknKlik juga menyediakan PC desktop khusus untuk gaming seperti MSI Nightblade.