Perkembangan pasar komputer saat kini bisa dikatakan sangat lambat, merespon hal tersebut intel cukup memutar otak. Beberapa inovasi memang telah hadir seperti sistem operasi Windows 8 dan juga teknologi layar sentuh namun tetap saja tidak cukup kuat untuk mendongkrak besarnya pertumbuhan perangkat Gadget mobile yang saat ini sedang mendominasi pasar dunia. Platform ARM bersama Android dan iOS cukup menarik banyak sekali perhatian pengguna di seluruh belahan dunia. Demi berupaya mengikis jarak yang cukup jauh antara pasar perangkat Komputer dan Gadget, Intel akan menghadirkan sebuah inovasi pada perangkat terbarunya yang konon akan diluncurkan pada ajang CES 2014 mendatang.
Inovasi terbaru tersebut adalah penggunaan dua sistem operasi yaitu Windows dan Android secara bersamaan pada sebuah perangkat komputer. Menurut salah satu sumber Intel sebagai pengagas ide tersebut telah bekerjasama dengan beberapa perakit perangkat PC. Renacana tersebut dikenal dengan sebutan Dual OS dimana Android ini akan berjalan pada Windows menggunakan teknik virtualisasi sehingga para pengguna tetap dapat menggunakan aplikasi Android dan Windows tanpa harus melakukan Reboot Pc Komputer.
Konsep ini sebenarnya pernah diusung juga oleh Samsung dengan perangkat Ativ Q pada pertengahan tahun lalu. Dikabarkan Asus pun tengah mempersiapkan perangkat serupa, diperkuat dengan munculnya nama di FCC dan juga teaser video pada situs Youtube.
Intel memang sangat diuntungkan dalam menggarap konsep ini, diketahui Intel telah mendesain sebuah Chip Bay Trail yang dapat berjalan dengan mulus dikedua sistem operasi tersebut. Namun saying konsep ini mungkin akan sedikit menemui ganjalan karena Microsoft dan Google ternyata tidak diikutsertakan. Menurut penilaian analis, nampaknya hal ini merupakan sebuah masalah yang serius. Microsoft sendiri memang sedang mencoba untuk menggabungkan Windows dan Windows Phone agar dapat berjalan bersama namun dengan masuknya Android akan menjadi sebuah penghambat yang cukup besar bagi rencana tersebut. Hal tersebut mungkin dikarenakan daya tarik Android yang begitu kuat bahkan dinilai lebih kuat dari Windows Phone.
Beda dengan Google yang hanya mengharuskan OS tersebut memakai layanan khas Google seperti Gmail, Google Play dan aplikasi serta layanan Google lainnya. Jadi apakah rencana Intel ini dapat terwujud dengan lancer, atau justru hanya akan menjadi sebuah konsep yang tidak diketahui kapan terealisasikannya. Kita nantikan saja.
Untuk mengetahui informasi menarik lainnya dapat anda lihat di Blog Kliknklik.com, atau anda juga dapat langsung mengunjungi link berikut ini : http://kliknklik.com/