Saham dari perusahaan pembesut produk Smartphone iPhone Apple di tutup pada level tertingginya sepanjang sejarah, yaitu mendekati level 700 Dollar AS. Data yang di himpun oleh BBC menunjukkan, bahwa saham perusahaan Apple mencatatkan kenaikan 1,23% atau 8,50 dollar AS menjadi 699,78 dollar AS. Jika di hitung, harga saham produsen iPhone ini sudah meroket lebih dari 70% sejak awal tahun.
Aksi beli investor terhadap saham ini terkait dengan tingginya permintaan konsumen terhadap produk baru Apple, iPhone 5. Hingga saat ini, pemesanan awal ponsel pintar itu sudah mencapai 2 juta unit. Mayoritas di antara pesanan itu akan diantarkan pada pekan ini. Namun menurut perusahaan Apple, seiring tingginya permintaan, beberapa konsumen belum akan menerima Smartphone iPhone 5 hingga Oktober mendatang.
“Respon pelanggan sangat fenomenal,” jelas Philip Schiller dari Apple. Sekadar tamnbahan informasi, rekor pemesanan yang mencapai rekor sebelumnya ditorehkan oleh iPhone 4S. Ponsel ini mendapatkan pemesanan sebanyak 1 juta unit hanya dalam kurun waktu 24 jam. Sebagai perbandingan, pada model sebelumnya, yakni iPhone 4, tingkat pemesanannya hanya sebanyak 600.000 unit. Sejumlah analis meramal, Apple mampu menjual Smartphone iPhone 5 sebanyak 10 juta unit pada akhir bulan ini dan 50-60 juta unit pada akhir tahun mendatang.
untuk melihat informasi menarik lainnya dapat anda lihat disini.