Disaat beberapa perusahaan besar mulai merambah ke pasaran Pc Tablet, berbeda dengan perusahaan Acer yang justru lebih memilih untuk fokus di pasar Notebook. Perusahaan Acer yang melihat begitu besarnya pangsa pasar di bidang Notebook terkhusus di wilayah Indonesia menjadi sebuah perhitungan potensial lebih untuk mendongkrak nilai penjualan perangkat tersebut.
PT Acer Indonesia, anak usaha menargetkan meraih penjualan sebanyak 1,5 juta unit pada tahun ini. Target penjualan tersebut naik sekitar 20 persen dari tahun lalu. Rasa percaya diri Acer bukan tanpa alasan. Tren notebook supertipis dan ringan alias ultrabook jadi salah satu alasan mengapa Acer begitu pede bisa menggenjot penjualannya. Terlebih Acer merupakan pionir tren ultrabook. ”Kami punya tiga jenis ultrabook di Acer Slim Family, yaitu V Series, M Series, dan S Series. Lewat kualitas dan harga ketiganya kami cukup percaya diri untuk bersaing dengan vendor lain,” kata Jason Lim, Presiden Direktur Acer Indonesia.
Ultrabook Acer diklaim lebih tipis hingga 60 persen dibanding notebook biasa. Untuk notebook sendiri diklaim lebih tipis hingga 30 persen. Tak heran jika notebook konvensional ataupun super tipis keluaran Acer mampu mendominasi pasar hingga 60 persen. Faktanya, di pasar komputer jinjing Indonesia, Acer jadi pesaing yang tak bisa diremehkan. Tahun lalu Acer mampu mencatat penjualan 1 juta notebook. Dari total penjualan Acer, 50 persen berasal dari produk notebook dan disusul komputer meja atau desktop, netbook, serta tablet.
”Berdasarkan data International Data Corporation (IDC), pangsa pasar Acer di Indonesia sebesar 25 persen. Sedangkan berdasarkan data lembaga riset ritel dan teknologi Growth For Knowledge (GFK), wilayah penjualan komputer jinjing terbesar adalah Jakarta. Tahun ini kami yakin bisa meningkatkan pangsa pasar Acer di Indonesia,” ujar Jason.
untuk informasi menarik lainnya dapat anda lihat disini.