Facebook Lepas Landas, Aquila Sebar Internet dari langit

Cita-cita Facebook menyebarkan internet gratis ke seluruh dunia kini selangkah lagi lebih dekat. Perusahaan tersebut merilis sebuah video peluncuran pesawat tak berawak bertenaga surya yang bertugas menyebarkan jaringan internet dari udara.

Pesawat itu diberi nama Aquila. Aquila yang dirancang untuk menyebarkan jaringan internet ke daerah terpencil itu telah berhasil melakukan ujicoba terbang pertamanya. Begitu diluncurkan, pesawat atau lebih dikenal drone ini akan ditembakkan laser dan menyebarkan Wi-Fi yang bisa diakses banyak orang.

Pada tanggal 28 Juni, tim mampu menerbangkan Aquila selama 90 menit. Jika Aquila mampu terbang selama lebih dari tiga kali lipat penerbangan tersebut maka penerbangan ujicoba akan dianggap sukses. Proyek ini telah bekerja selama dua tahun, pendiri Facebook Mark Zuckerberg pun menjanjikan untuk peluncuran proyek ini pada tahun 2016 pada resolusi tahun barunya kemarin.

Sebuah video yang diluncurkan musim panas lalu menunjukkan ilustrasi bagaimana Aquila akan memberikan akses internet ke tempat-tempat terpencil. Facebook juga mengatakan bahwa kecepatan yang didapatkan dari Aquila ini akan menyerupai kecepatan internet jaringan fiber-optic.

Aquila sangat besar. Memiliki rentang sayap yang sama dengan Boeing 737, tetapi meskipun ukurannya besar, perusahaan mengklaim pesawat ini hanya menggunakan energi yang setara dengan sekitar tiga pengering rambut. Drone ini diklaim tidak akan membahayakan pesawat terbang dan hanya mempunyai sedikit kesempatan untuk bisa tertabrak oleh pesawat. Drone ini mampu terbang hingga ketinggian 60 sampai 90 ribu kaki, jauh lebih tinggi dari pesawat penumpang.

“Ini merupakan momen yang luar biasa dalam hidupku untuk berdiri di sini dan melihat Aquila lepas landas dari lori dan menuju ke langit saat fajar,” tulis Yael Maguire dari Facebook Connectivity Lab salah seorang tim di belakang Aquila. Dia kemudian menambahkan: “Masih ada lebih banyak pekerjaan di depan.”

Jay Parikh, wakil presiden Facebook divisi teknik menjawab sentimen tersebut dalam sebuah post tentang proyek ini: “Untuk mencapai tujuan kami menerbangkan pesawat tak berawak dan memberikan konektifitas hingga tiga bulan berturut-turut, kami harus bisa memecahkan rekor penerbangan pesawat tak berawak bertenaga surya yang saat ini berada di dua minggu. Dalam beberapa bulan mendatang, kami akan menggali data-data yang kita himpun dari uji coba ini, menjalankan banyak uji coba dan melanjutkan untuk mendorong batasan-batasan yang mungkin dalam sains dan teknik di sini.”

Salah satu hasil yang paling penting dalam uji coba adalah pesawat bertindak sesuai dengan simulasi yang diharapkan. Itu penting untuk tujuan konektivitas Facebook: pesawat ini dimaksudkan untuk tetap di udara selama berbulan-bulan dalam satu waktu. Penerbangan terlama yang pernah dicapai pesawat tak berawak bertenaga surya adalah selama dua minggu, jadi perusahaan telah menetapkan sendiri sebuah tugas yang besar.

“Menerbangkan Aquila adalah langkah besar untuk membawa internet dan semua peluang yang datang kepada lebih banyak orang,” kata Mike Schroepfer kepala kantor teknologu Facebook, dalam sebuah posting. “Saya sangat bersemangat untuk bisa melihat apa yang bisa kita lakukan selanjutnya.”

Schroepfer menambahkan bahwa “selanjutnya kita akan menambahkan sel surya, instrumentasi dan muatan, yang semuanya akan membutuhkan rekayasa dan disain yang lebih inovatif.”

Dalam video yang dirilis Rabu kemarin, Zuckerberg muncul di layar hanya sebentar, tos dengan kru yang mungkin pembuat dan perancang Aquila. Zuckerberg adalah wajah Facebook, sementara Aquila adalah bintang di sini.

Seperti apa video Aquila lepas landas?, yuk simak langsung di sini

https://www.facebook.com/facebook/videos/10154835146021729/

kliknklik

See all posts